Kabar gembira bagi para pelamar CPNS 2018 yang tidak lulus pesinggrade, pemerintah ahirnya mencari solusi atas masih banyknya kekosongan PNS dan masih minimnya peserta yang lulus pesinggrade dengan menerbitkan Permenpan No 61 Tahun 2018. dalam permenpan tersebut menyebutkan dalam pasal 3 huruf b bahwa Nilai SKD paling rendah pada formasi umum adalah 255 (dua ratus lima lima).
hal tersebut cukup memberikan angin segar bagi peserta yang belum lolos pesinggrade. namun sampain saat ini pihak Kemenpan RB melalui situs resmi belum mengeluarkan pengumuman tentang nama peserta yang berhak mengikuti SKB. setali tiga uang pada situs kementerian juga belum ada informasi tentang nama yang berhak mengikuti SKB.
Opsi dengan melakukan perangkingan dirasa sudah tepat, dari pada dengan menurunkan nilai pesinggrade hal ini akan berdampak pada menurunnya kualitas CPNS yang akan direkrut. berhembus kabar baha pada tanggal 29 November akan muncul pengumuman SKB, hal ini menjadi tandatanya besar dan memberikan harapan palsu kepada peserta.
pelamar CPNS diharapkan tidak mempercayai oknum atau PNS yang menjanjikan akan mampu meloloskan menjadi ASN, karena proses penerimaan ASN sudah transparan dan akuntabilitas.
semangat terus kepada pejuang ASN 2018
@2019jadiASN.
Chicago - Gugatan dilayangkan pada Boeing,
produsen pesawat terbesar di dunia. Penggugatnya adalah H. Irianto,
ayah Rio Nanda Pratama, dokter yang menjadi korban kecelakaan Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di Laut Jawa pada Senin, 29 Oktober 2019.
Gugatan dilayangkan pada Rabu, 14 November 2018, di Pengadilan Chicago, di mana Boeing bermarkas. Ini adalah gugatan pertama yang dilayangkan ke produsen pesawat itu terkait musibah Lion Air.
Dalam gugatan tersebut, Irianto mengklaim, sistem kontrol penerbangan baru dalam pesawat Boeing 737 MAX 8 memicu kecelakaan. Ia meminta pertanggungjawaban Boeing, meskipun tak menyebut soal ganti rugi.
Seperti dikutip dari The Straits Times, Sabtu (17/11/2018),
para penyelidik meyakini sensor yang keliru memicu sistem keamanan
komputer untuk mendorong pesawat melakukan penurunan (dive) ketika pilot sedang berusaha mengatasi sejumlah malfungsi yang terjadi di dalam pesawat.
Saat ini Boeing dan regulator penerbangan AS sedang mempertimbangkan, apakah akan menambah perangkat lunak untuk memperbaiki performa Boeing 737 MAX 8.
Sebelumnya, tiga serikat pilot di AS menyuarakan keprihatinan,
tentang apa yang mereka sebut sebagai kurangnya informasi yang
disediakan Boeing terkait sistem keamanan di pesawat anyarnya.
Air Line Pilots Association, yang merepresentasikan para penerbang di
United Continental menulis surat kepada pejabat administrator Federal
Aviation Administration (FAA), Dan Elwell.
"Dikhawatirkan bahwa ada potensi kekurangan dalam sistem penerbangan
keamanan yang signifikan," demikian cuplikan surat tersebut. Pihak
serikat pilot juga meminta penjelasan lebih rinci.
Sementara itu, Southwest Airlines Pilots Association dan Allied
Pilots Association, yang merepresentasikan para penerbang di American
Airlines Group juga menyuarakan hal serupa.
Juru bicara Boeing, Chaz Bickers menolak untuk mengomentari gugatan atau penyelidikan terkait kecelakaan Lion Air, yang kali pertama menimpa Boeing 737 MAX 8 bikinannya.
Ia hanya mengulangi pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan pihak
perusahaan. "Kami mengambil setiap langkah untuk sepenuhnya memahami
semua aspek dari insiden ini, bekerja sama dengan tim investigasi dan
semua pihak berwenang yang terlibat," kata Bickers. "Kami percaya diri
dengan keamanan 737 MAX."
Saksikan video terkait kecelakaan Lion Air berikut ini:
Sebelumnya terungkap, Southwest Airlines, operator terbesar pengguna Boeing
737 MAX 8 mengganti dua sensor kontrol penerbangan yang tidak
berfungsi, dari jet dengan jenis yang sama, tiga pekan sebelum
kecelakaan Lion Air.
Hal tersebut dikabarkan Wall Street Journal, yang mengutip ringkasan catatan pemeliharaan maskapai AS tersebut.
Para pilot maskapai yang bermarkas di Dallas tersebut melaporkan bahwa mereka tak bisa menggunakan pengaturan klep penutup (throttle) pesawat. Boeing menyebut, pihaknya menyediakan dua pembaruan (update)
untuk operator di seluruh dunia, dengan menekankan kembali prosedur
yang ada untuk situasi tersebut. "Keselamatan tetap menjadi prioritas
utamanya," kata pihak Boeing.
Sebelumnya, Kamis lalu, Direktur Operasi Lion Air mengaku "frustrasi" dengan apa yang disebutnya sebagai kurangnya informasi tentang fitur keamanan di Boeing 737 MAX 8.
"Tidak ada rincian tentang Manoeuvring Characteristics Augmentation System dalam pembaruan terbaru Boeing, kata Zwingly Silalahi.
JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seorang bupati di Pakpak
Bharat, Sumatera Utara, Minggu (18/11/2018).
Diduga, penangkapan bupati tersebut terkait dugaan suap proyek di bawah
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pakpak Bharat.
"Dari kegiatan ini teridentifikasi dugaan transaksi terkait proyek di
Dinas PU di Pakpak Bharat," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo saat
dikonfirmasi, Minggu siang.
Baca juga: KPK Tangkap Tangan Bupati di Pakpak Bharat
Menurut Agus, diduga telah terjadi transaksi suap dari pengusaha kepada
penyelenggara negara.
Selain bupati, KPK juga menangkap kepala dinas, pegawai negeri sipil dan
pihak swasta.
Saat ini, pihak yang ditangkap di Jakarta sudah berada di Kantor KPK
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan, empat orang yang ditangkap di Medan, termasuk bupati akan
dibawa ke kantor KPK di Jakarta melalui penerbangan pada pukul 11.00
WIB.
"Sesuai KUHAP, KPK diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan
status hukum terhadap pihak yang diamankan tersebut," kata Agus.
Video Pil
Setelah HS berhasil ditangkap, Polisi merilis daftar pengakuan HS, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Dilansir Grid.ID
dari Tribunnews.com, polisi berhasil menangkap HS pada Rabu
(14/11/2018) dan mengumpulkan pengakuan HS, pelaku pembunuhan satu
keluarga di Bekasi.
Berikut ini daftar pengakuan HS, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi saat dimintai keterangan oleh polisi.
Saat ditangkap, HS mengelak telah melakukan aksi kejam tersebut.
Namun polisi telah menyimpan berbagai barang bukti dari terduga pelaku.
Pelaku tak dapat berkelit lagi dan mengakui beberapa hal saat dimintai keterangan oleh polisi. 1. Dendam karena sering diolok
Menurut polisi, HS mengaku kerap mendapat hinaan dan perlakuan tidak menyenangkan dari korban.
Hal tersebut membuat HS tak dapat menahan emosinya.
"Tersangka
ini sering dihina-hina. Kadang-kadang kalau di situ dibangunkan dengan
kaki," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dilansir Grid.ID dari Tribun Bogor, Jumat (16/11/2018). 2. Merasa penghasilannya diambil korban
HS
juga mengaku merasa sakit hati setelah pekerjaannya sebagai penjaga kos
milik Douglas Nainggolan diambil alih oleh Diperum Nainggolan.
Karena pekerjaannya diambil alih, HS merasa penghasilannya turut diambil alih oleh Diperum Nainggolan.
Diperum Nainggolan sendiri merupakan adik dari sang pemilik kos, Douglas Nainggolan.
"Pelaku
sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu
pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu
Hadiningrat, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat
(16/11/2018) melansir Tribunnews. 3. Membunuh Diperum Nainggolan dan Istri dengan Linggis
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan jika HS telah mengaku membunuh keluarga Diperum dalam pemeriksaan.
HS mengaku kepada polisi bahwa ia menghabisi Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita dengan menggunakan linggis. 4. Sempat menidurkan anak Diperum Nainggolan yang terbangun
Setelah
Diperum Nainggolan dan istrinya meninggal, HS mengaku kedua anak
korban, Sarah dan Arya sempat keluar kamar untuk mencari orang tuanya.
Mengetahui hal tersebut, HS segera menghalangi dua bocah tersebut dan meminta mereka tidur kembali.
"Haris
menenangkan dua anak Diperum dan bilang 'Tidur lagi sana, Mama cuma
sakit kok'," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018) dikutip
Grid.ID dari Tribun Jakarta. 5. Mencekik Sarah dan Arya
Setelah kedua bocah tersebut mulai tertidur kembali, HS mencekik mereka hingga tewas.
Hal ini sesuai dengan penemuan polisi saat menggelar olah TKP dimana tak ada tanda-tanda luka terbuka.
"Sedangkan
untuk anak, kehabisan oksigen, karena tidak ditemukan luka terbuka,"
ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto, Selasa (13/11/2018) Dikutip
Grid.ID dari Kompas.com. 6. Menenangkan diri berputar-putar membawa mobil korban
Usai membunuh, HS merasa perlu menenangkan dirinya.
HS memilih berputar-putar dengan menggunakan mobil milik korban.
"Setelah
kejadian dia menggunakan mobil X-Trail, muter-muter," ujar Wakapolda
Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat yang dikutip dari Wartakota. 7. Membuang Linggis ke Kawasan Kalimalang
Setelah berputar-putar, HS membuang linggis yang ia gunakan untuk membunuh ke Kalimalang.
Kabid
Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, "Ya, HS membuang
linggis tersebut," dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.
Polisi bahkan meminta HS menunjukkan lokasi pembuangan linggis pada Kamis (15/11/2018) sore.
Namun karena faktor cuaca, linggis itu belum ditemukan.
"Sampai sekarang belum kita temukan karena dibuang di Kalimalang," kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).
"Karena hujan deras, akhirnya pencarian ditunda. Nanti akan kita cari kembali," ucap Argo Yuwono dikutip dari Tribunnews. 8. Pergi ke klinik untuk obati jarinya
Sebelumnya, polisi menemukan bercak hitam di kuku HS yang diduga noda bekas darah.
HS mengaku pada polisi jika telunjuk tangannya terluka sehingga ada darah.
"HS ini ada luka di jari telunjuk tangan. Dia kemudian pada jam 5 pagi berobat k
e
klinik dideket kos-kosannya di Cikarang sekitar 500 meter dari kos
untuk obati jari. Ditanya perawat, mengaku ke perawat jatuh," ucap Argo
dikutip dari Tribun Jakarta.
Usai dari Klinik, HS meninggalkan mobil korban di kontrakan Ameera di Desa Mekar Mukti Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
HS berniat mendaki gunung, namun polisi berhasil menangkapnya pada Rabu (16/11/2018) malam.
Syarat Pelamar Seleksi CPNS 2018 Boleh Ikut Sistem Ranking Menggantikan Passinggrade SKD CPNS.Pemerintah berencana mengganti sistem kelulusan tes seleksi kompetensi dasar atau SKD CPNS 2018 yang menggunakan sistem passing grade menjadi sistem ranking.
Namun, ada syarat tertentu agar pelamar seleksi CPNS 2018 bisa ikut sistem ranking menggantikan passing grade.Artinya, tidak serta merta menjadi mudah bagi peserta seleksi CPNS 2018, meskipun sistem kelulusan passing grade diubah menjadi sistem ranking.
Meskipun demikian, rencana perubahan ini menjadi kabar gembira bagi pelamar seleksi CPNS 2018 yang tidak lolos passing grade.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Syarat Sistem Ranking CPNS 2018 untuk Peserta Tes SKD Menggantikan Passing Grade.Panitia Seleksi Nasional Calon Pegawai
Negeri Sipil (Panselnas) akhirnya putuskan perubahan passing grade tes
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
2018 usai banyak peserta yang gagal dengan sitem rangking.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima
Haria Wibisana mengatakan alternatif solusi dari banyak peserta gagal
tes SKD CPNS 2018 karena tak memenuhi passing grade adalah melakukan
sistem ranking.
Sistem ranking tersebut diambil karena dikhawatirkan banyak formasi
yang kosong akibat banyaknya peserta tes SKD CPNS 2018 yang tidak lolos
passing grade.
Beberapa plus minus menurut pendapat saya (pelamar cpns 2018) antara lain :
1. Panselnas tidak konsisten pada peraturan yang berlaku
2. memberikan peluang bagi yang memiliki nilai tinggi tetapi tidak lulus passing grade
3. memberikan harapan indah kepada peserta CPNS 2018
Update terus berita asn. www.bkn.co.id